Mentan berharap tambahan anggaran Bulog dapat cair dalam waktu singkat

Jakarta – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan bahwa Bulog. Akan mendapatkan tambahan anggaran sebesar Rp16,6 triliun. Untuk membeli Gabah Kering Petani (GKP) dari petani dengan harga Rp6 sesuai kebijakan Harga Pembelian Pemerintah (HPP). Diinginkan agar pembayaran sebesar 500/kg bisa segera diterima dalam waktu yang tidak lama lagi.

“Sekali lagi, anggaran tambahan Rp16,6 triliun disiapkan oleh Bapak Presiden RI Prabowo Subianto. ” Amran Pttogel menyatakan bahwa dana tersebut diharapkan akan segera dicairkan, mungkin dalam pekan mendatang, tetapi keputusan tersebut sudah final, ucapnya dalam konferensi pers di Kementerian Pertanian, Jakarta pada hari Minggu.

Peningkatan alokasi dana untuk Bulog bertujuan untuk memastikan keberadaan modal yang mencukupi dalam proses penyerapan hasil panen dari petani.

Amran juga menjelaskan bahwa kolaborasi merupakan kunci utama dari strategi untuk mempercepat penyerapan GKP sesuai HPP.

“Kita akan bekerja sama secara terpadu, melibatkan semua orang yang terkait. ” Segala keterkaitan tidak hanya menjadi tanggung jawab Bulog, tetapi juga Kementerian Pertanian. “Kami akan terus mengawal dari tingkat terendah, seperti para penyuluh pertanian lapangan (PPL) di bawah naungan Kementerian Pertanian saat ini,” ujarnya.

Dia percaya bahwa dengan berkolaborasi, kita dapat mempercepat penyerapan GKP petani dengan harga patokan pembelian Rp6. Diinginkan agar target penjualan sebesar 500 dapat terpenuhi.

Kolaborasi adalah yang terpenting, jadi Insya Allah ini tidak akan terlalu sulit. “Kita bisa mencapainya asalkan kita bekerja sama kali ini,” kata Amran.

Untuk mempercepat penyerapan Gabah Kering Panen (GKP) dari petani, harga diatur sebesar Rp6. 500 juga akan disokong dengan penyediaan gudang.

“Selanjutnya, kita akan menyiapkan gudang,” ujar Amran. Untuk diketahui, Kementerian Pertanian dan Perum Bulog telah mengadakan pertemuan di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta pada hari Minggu (9/2).

Rencana rapat tersebut berfokus pada upaya meningkatkan penyerapan Gabah Kering Petani (GKP) dari hasil panen petani agar dapat mencapai minimal target HPP sebesar Rp6. Rp 500/kg merupakan harga terbaru untuk penjualan beras medium kualitas yang baru dipanen.

Berdasarkan pengumuman Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras diperkirakan akan meningkat 50 persen pada bulan Januari, Februari, dan Maret dibandingkan tahun sebelumnya, sehingga total produksi mencapai 8 juta ton.

Menurut BPS, produksi hingga bulan April diperkirakan akan mencapai angka 13-14 juta ton, yang artinya terdapat kelebihan sekitar 4 juta ton pada Januari-April 2025.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memperingatkan bahwa panen pada bulan Februari hingga April adalah saat yang sangat penting yang tidak boleh diabaikan. Itulah sebabnya, pemerintah telah mengambil langkah-langkah strategis untuk memastikan agar penyerapan gabah berjalan dengan baik.

By admin

Related Post