Sukoharjo – Serikat pekerja dari PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) meminta agar hakhak buruh yang terpengaruh oleh pemutusan hubungan kerja (PHK) dipenuhi setelah pabrik tersebut dinyatakan bangkrut.
Andreas Sugiyono, Sekretaris Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Sritex, menyampaikan hal itu di Sukoharjo, Jawa Tengah, pada hari Jumat. Dia menegaskan bahwa beberapa hak buruh yang harus dipenuhi adalah pesangon dan uang jasa.
“Apabila PHK terjadi, hakhak pekerja, termasuk pesangon dan uang jasa, harus diberikan,” ujarnya Tvtogel. Namun demikian, ia dan karyawan lainnya masih diminta untuk menunggu keputusan sidang di Semarang.
“Kami diminta untuk menunggu hasil sidang selanjutnya,” tambahnya. Pada hari terakhir mereka bekerja, terlihat para buruh meninggalkan pabrik lebih awal dari biasanya.
Beberapa dari mereka menangkap momen tersebut dengan berfoto bersama patung pendiri PT Sritex, HM Lukminto. Sementara itu, yang lain saling menuliskan kenangan di kaos rekanrekan mereka dengan tanda tangan.
Sebelumnya, Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kabupaten Sukoharjo menyatakan bahwa karyawan Sritex akan berhenti bekerja mulai Maret 2025.
“Kami sudah memutuskan bahwa PHK akan berlaku sejak 26 Februari,” jelas Sumarno, Kepala Disperinaker Kabupaten Sukoharjo. Meskipun begitu, para pekerja Sritex akan tetap bekerja hingga 28 Februari.
“Mereka akan berhenti kerja mulai 1 Maret,” imbuhnya. Terkait dengan masalah ini, pihaknya telah menginformasikan sejak awal bahwa hakhak karyawan meliputi jaminan hari tua, jaminan kehilangan pekerjaan, dan pesangon.